Perpustakaan Daarut Tauhiid
Senin, 22 Maret 2010
Latar Belakang
Perpustakaan Daarut Tauhiid adalah salah satu unit pelayanan yang kedudukannya pada saat ini berada dibawah koordinasi Bagian Santri Non Mukim Departemen Pendidikan Daarut Tauhiid, yang beralamat di Jl. Gegerkalong Girang No.57 F Bandung 40154, telp: 022-2014374 (ext:12260), dengan ruang lingkup kegiatan kerja yang terkait erat dengan pengelolaan & pelayanan. Bertindak sebagai media penyimpan dan penyebar informasi baik kepada intern (anggota/ civitas Daarut Tauhiid), maupun kepada pihak ekstern (umum/ masyarakat setempat) berupa penyediaan buku-buku bacaan baik referensi maupun sirkulasi (non referensi). Sehingga dalam operasional sehari-harinya Perpustakaan tidak pernah sepi dari kunjungan anggota/ pengunjung pada umumnya.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, diperlukan adanya suatu pemahaman akan tugas pokok serta fungsi Perpustakaan oleh segenap unsur yang terkait dengan perpustakaan. Hal tersebut menjadi sangat penting sekali karena sebagaimana telah dikemukakan di atas bahwa operasional Perpustakaan sangat terkait erat dengan pelayanan terhadap anggota dan siapapun yang berkunjung ke Perpustakaan. Dikala kinerja yang ditampilkan oleh petugas Perpustakaan kurang optimal, maka akan menjadi penghambat utama dalam melayani anggota dan pengunjung pada umumnya, yang pada gilirannya akan menghambat proses pencapaian tujuan Departemen Pendidikan dan Yayasan Daarut Tauhiid secara keseluruhan, mengingat Perpustakaan merupakan bagian dari suatu sistem pengelolaan pendidikan. Sehingga, efektivitas dari Perpustakaan ini sangat terkait erat dan tergantung dari profesionalisme pengelolanya dan juga dari unit-unit terkait lainnya.
Sejarah
Seiring dengan berdirinya Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, diperlukan sebuah sarana yang dapat menunjang segala aktivitas dakwah yang dilaksanakan oleh Pesantren Daarut Tauhiid yang berada di bawah naungan Yayasan Daarut Tauhiid. Dilatarbelakangi dengan hal tersebut, maka dirintislah sebuah Perpustakaan Masjid untuk menunjang sarana dakwah yang dimulai sekitar tahun 1990-an dengan nama “Perpustakaan Daarul Hikmah”.
Disebabkan oleh sistem organisasi yang senantiasa mengalami perubahan, Perpustakaan seringkali mengalami perpindahan dari satu tempat ke tempat lain. Semula perpustakaan berlokasi di Masjid area sholat ikhwan, lalu berpindah ke bawah Masjid (Asrama Santri Akhwat pada waktu itu), selanjutnya berpindah ke area Aula Daarul Hidayah, kemudian di sentral 3 (tiga) dekat rumah Aa Gym, dan terakhir di lokasi saat ini.
Pada tahun 2002, Perpustakaan Daarut Tauhiid mengalami masa non-aktif -/+ selama 1 (satu) tahun yang didasarkan pada kebijakan manajemen. Sehingga antara tahun 2002-2003, Perpustakaan mengalami masa vakum.
Atas dukungan dan jasa dari Bapak Lili Chumedi yang memiliki perhatian terhadap keberadaan Perpustakaan, dimana pada saat itu beliau menjabat sebagai Kepala Pendidikan, akhirnya dirintis kembali Perpustakaan yang telah lama vakum tersebut dimulai dengan mempersiapkan SDM yang akan mengelolanya dengan mengupayakan agar SDM yang akan menangani Perpustakaan benar-benar mengetahui ilmu Perpustakaan. Atas kesungguhannya, kemudian beliau sendiri yang turut mengantar tim Perpustakaan yang ada pada saat itu, untuk melakukan kunjungan ke BAPUSDA (Badan Perpustakaan Daerah) Jawa Barat, sekaligus meminta beberapa staf ahli dari BAPUSDA untuk membantu membenahi Bahan Pustaka yang telah ada sebelumnya untuk di proses sesuai dengan aturan ilmu Perpustakaan.
Akhirnya, sistem pengelolaan perpustakaan pun, mengacu kepada sistem yang berlaku pada umumnya yaitu digunakannya aturan pengkatalogan berstandar internasional yaitu DDC (Dewey Decimal Clasification) Edisi 21, sampai dengan terealisasinya program aplikasi perpustakaan berbasis teknologi komputer. Disamping itu, dilengkapilah sarana prasarana yang menunjang dalam upaya mendukung keberadaan sebuah Perpustakaan.
Alhamdulillah, Perpustakaan pun dapat berdiri kembali dengan ”wajah baru”, tepatnya pada tanggal 19 Januari 2004 dengan nama baru pula yaitu, “Perpustakaan Daarut Tauhiid”.
Visi & Misi
Visi
”Menjadi Perpustakaan Pesantren Teladan Berbasiskan Manajemen Qolbu”
Misi
Menyediakan buku referensi manajemen qolbu Menyediakan buku leadership, entrepreneurship Menyedian layanan multimedia Melayani pengunjung berlandaskan manajemen qolbu D. Struktur Organisasi
Fasilitas yang tersedia saat ini
Ruang Baca Ikhwan/ Akhwat (Laki-laki & Perempuan)
Ruang Koleksi Buku, dengan jumlah koleksi yang telah dimiliki hingga saat ini kurang lebih berjumlah 6.953,- eksemplar yang terdiri dari referensi dan sirkulasi yang telah diproses.
Ruang Multimedia yang berisi 4 set Komputer Multimedia, dengan jumlah koleksi yang telah dimiliki hingga saat ini kurang lebih berjumlah 300 bh (CD, VCD, CD ROM) & Kaset 125 buah.
Ruang Kantor sekaligus ruang prosessing bahan pustaka
Seperangkat Katalog Digital (untuk penelusuran literature)
Bahan Pustaka yang berupa; Buku, Majalah, Surat Kabar, CD, VCD, CD ROM, Kaset & Kliping Surat Kabar
MADING (Majalah Dinding)
Kliping Koran.
Anggota Perpustakaan
Anggota Perpustakaan Daarut Tauhiid terdiri dari; Civitas Daarut Tauhiid, Mahasiswa, dan masyarakat pada umumnya. Hingga saat ini November 2008, anggota Perpustakaan telah berjumlah kurang lebih 1390 orang.
Demikian profile Perustakaan Daarut Tauhiid dari mulai berdiri hingga saat ini, semoga eksistensinya tetap ada hingga akhir zaman dan dapat bermanfaat untuk sebanyak-banyaknya ummat. Aamiin.
Fasilitas Pendukung
Tenaga Pengajar PG dan TK Khas DT
Program Kegiatan Untuk Orang Tua
Metode Pembelajaran
Kurikulum Pendidikan
Visi dan Misi
Latar Belakang
Latar Belakang Pendirian TKKHASDT
Rabu, 17 Maret 2010
Adapun latar belakang didirikannya TK Khas Daarut Tauhiid adalah keinginan untuk turut bertanggung jawab secara moral terhadap masyarakat dan Allah SWT. Anak adalah amanah dari Allah, sehingga kita harus bertanggung jawab menjaga fitrah anak untuk menjadi anak yang ahli dzikir, fikir dan ikhtiar yang berakhlaq mulia
Taman Kanak-kanak KHAS Daarut Tauhiid berdiri pada tanggal 17 Juli 2000, Alhamdulillah mendapat izin operasional dari Dinas Pendidikan Nasional (DIKNAS) pada tanggal 15 Desember 2000, dengan Nomor : 7052/102.11/DS/2000.
TK KHAS DT
Sejarah TK dan Perekembangannya Pada tahun 1800an taman kanak-kanak pertama kali dirancang oleh seorang filsuf Jerman yang juga seorang guru yang bernama Friedrich Froebel. Dia membayangkan TK menjadi sebuah taman untuk anakaaa -sebuah tempat yang penuh dengan tumbuh-tumbuhan dan bunga-bunga dan aktifitasnya adalah aktifitas yang ditujukan untuk memelihara rasa ingin tahu anak. Pada awalnya, TK tidak pernah dimaksudkan menjadi sebuah kelas. Vivian Paley, seorang penulis yang memenangkan penghargaan sebagai pendidik anak usia dini terbaik, percaya bahwa tujuan dari 'sekolah pertama' ini adalah untuk mengembangkan kekuatan social dan imajinatif anak, serta menumbuhkan rasa percaya diri. Dia selalu berpesan pada para guru TK, "Kenali siswamu: bermainlah." Seiring waktu, kini, Froebel bisa jadi sangat terkejut bila ia tahu perkembangan tren terkini di dunia pendidikan TK -tren yang memutar balik TK jauh dari akarnya, dan kini berubah menjadi miniatur dari sebuah kelas satu SD. DI kelas ini, sekarang, seorang anak berusia 5 tahun mulai menulis kalimat, mengidentifikasi bunyi fonetik, membuat buku, dan belajar menggunakan huruf kapital dalam sebuah paragraf. Penulis utama Teacher Magazine -David Ruenzel, mengemukakan alasan dari tren tersebut sebagai berikut: "Para orangtua yang anaknya sudah lama mengecap 'sekolah' di day care dan preschool, sering menganggap bahwa banyak bermain di kelas TK adalah sebuah kemunduran. Mereka ingin anaknya mulai menulis dan membaca -bukan bermain." Dan seorang ahli yang lain pernah berkata bahwa sekolah menekankan sisi akademis di TK, adalah responnya terhadap permintaan masyarakat atas standar nilai yang tinggi. Tekanan di kehidupan awal akademis mereka, sekarang terbukti mulai menyebabkan banyak kekurangan di berbagai bidang keterampilan, dan membuat mereka menjadi pembelajar yang lambat, padahal sesungguhnya, mereka bias menjadi lebih baik bila tahapan perkembangannya berjalan dengan semestinya. Tujuan pendidikan pra-sekolah (usia dini) adalah : 1. Menurut Kurikulum 2004 di INDONESIA : Membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik PSIKIS dan FISIK yang meliputi MORAL dan NILAI-NILAI AGAMA, SOSIAL EMOSIONAL, KOGNITIF, BAHASA, FISIK/MOTORIK, KEMANDIRIAN dan SENI untuk SIAP MEMASUKI PENDIDIKAN DASAR. - untuk mengembangkan self-esteem (harga diri) dan confidence (percaya diri) anak 3. Di JEPANG, tujuan umumnya: - untuk mengasuh anak-anak usia dini
2. Yang dianut oleh sebagian besar NEGARA di DUNIA:
- untuk mengajarkan konsep dasar kerjasama
- mengarahkan curiosity (rasa ingin tahu) anak dengan cara yang positif
- mengarahkan love of learning (kecintaan belajar) anak dengan cara yang positif
- untuk memberikan lingkungan yang layak bagi perkembangan jiwa anak